Sikudi membawa kami serasa 5cm di atas awan Tiga jam mendaki dari Desa Kreo, tentunya itu adalah waktu yg
melelahkan, betapa tidak, medannya yg tergolong terjal
dipenuhi rumput ilalang yg tingginya lebih dari 1 meter, itu sungguh
menghambat perjalanan kami kesana, tp itu semua lunas terbayar oleh
pemandangan alam yg begitu mempesona,, baru di tengah perjalanan kami
sudah dilenakan oleh panorama istimewa yg sangat langka, pe
pohonan
cemara di sepanjang jalur pendakian, beberapa pohon endemik juga
menyambut keringat kami, menghempaskan angin sepoi dan seolah tersenym
ramah merambat dikulit, itu menggantikan minuman berkarbonasi yg tlah
habis kami teguk di setiap langkah tadi. dan akhirnya kamipun sampai disana, yg ada hanya tangis keharuan berbalut senyum bangga, ternyata Kreo mempunyai "Surga" yg tersembunyi dan belum terjamah oleh mata lensa kamera. Syukur yg mendalam kami panjatkan kepada sang kuasa yg telah memberikan alam yg begitu indahnya. Waktu tak terasa menjelang malam, dan kami pun mempersiapkan perkemahan, api unggun dinyalakan nyanyian demi nyanyian kami dendangkan untuk mengantarkan malam demi menjemput pagi yg telah kami nanti, hingga waktu menunjukkan pukun 02.00 WIB dini hari tinggallah aku sendiri yg belum bisa memajmkan mata dan masih bermain dengan api unggun sambil menahan rasa lelah dan ngantuk, sampai akhirnya tanpa ku sadari akupun ternyata terlelap juga, sampai tibalah saatnya kami bersama2 bangun dari mimpi kami tepatnya pukul 04.00 WIB, semua ambil bagian beberapa orang menyiapkan kopi dan sebagian lagi sibuk menyiapkan kamera dan tibalah waktunya.... Jepretttttttttttttt!!
wa.me/+6281229929985
Tidak ada komentar:
Posting Komentar